Arti Sahabat Sejati

SAHABAT SEJATI

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

paham liberalisme


PAHAM LIBERALISME
LIBERALISME  atau LIBERAL adalah sebuah IDEOLOGI.pandangan Filsafat,dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa KEBEBASAN adalah nilai politik yang utama.
Secara umum,liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,khususnya dari pemerintah dan agama.dalam masyarakat modern,Liberalisme akan dapat  tumbuh dalam sistem demokrasi,hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan mayoritas.
 POKOK-POKOK LIBERALISME
Ada tiga hal yang mendasar dari ideologi liberalisme yakni kehidupan,kebebasan,dan hak milik,(Life,Liberty, and Property).dibawah ini adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme tadi:
Kesempatan yang sama.(Hold the Basic Equality of All Human Being).bahwa manusia mempunyai kesempatan yang sama,di dalam segala bidang kehidupan baik  politik,sosial,ekonomi,dan budaya.namun karena kualitas manusia yang  berbeda-beda,sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada kemampuanya masing-masing.terlepas dari itu semua,hal ini (persamaan kesempatan)adalah  suatu nilai yang mutlak dari demokrasi.
Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme(Refuse Dogatism).Hal ini disebabkan karena pandangan filsafat,dari jhon locke(1632-1704).yang menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman.dalam pandangan ini,kebenaran itu adalah berubah.
DUA MASA LIBERALISME
Liberalisme adalah sebuah ideologi,yang mengagungkan kebebasan.ada dua macam liberalisme,yakni Liberalisme Klasik dan Liberalisme Modern.Liberalisme Klasik timbul pada awal abad ke 16.sedangkan Liberalisme Modern mulai muncul sejak abad ke 20.namun bukan berarti setelah ada Liberalisme modrn,Liberalisme klasik hilang begitu saja atau tergantikan oleh liberalisme moderen,karena hingga kini ,nilai-nilai dari liberalisme klasik itu masih ada .liberalisme modern tidak mengubah hal-hal yang mendasar;hanya mengubah hal-hal lainya atau dengan kata lain,nilai intinya (core values) tidak berubah hanya ada tambahan-tambahan sajadalam versi yang baru,jadi sesungguhnya,masa liberalisme klasik itu tidak pernah berakhir.
Dalam Liberalisme Klasik,keberadaan individu dan kebebasanya sangatlah diagungkan,setiap individu memiliki kebebasan berfikir masing-masing-yang akan menghasilkan paham baru ,Ada dua paham,yakni Demokrasi(politik)dan Kapitalisme(ekonomi).meskipun begitu,bukan berarti kebebasan yang di miliki individu itu adalah kebebasan  yang mutlak,karena kebebasan itu adalah kebebasan yang harus dipertanggung jawabkan,jadi tetap ada keteraturan didalam ideologi ini,atau dengan kata lain.bukan bebas yang bebas yang sebebas-bebasnya.
JOHN LOCKE dan HOBBES
Kedua tokoh ini berangkat dari sebuah konsep yang sama.yakni sebuah konsep yang dinamakan konsep negara alamiah' atau yang lebih dikenal dengan konsep State Of Nature,namun dalam perkembanganya,kedua pemikir ini memiliki pemikiran yang sama sekali bertolak belakang satu sama lainya,jika ditinjau dari awal konsep State of Nature yang mereka pahami itu sesungguhnya berbeda.Hobbes(1588-1679)berpandangan bahwa:individu itu pada dasarnya jelek(egois) sesuai dengan fitrahnya.
Namun manusia ingin hidup damai,oleh karena itu mereka membentuk suatu masyarakat baru suatu masyarakat politik yang terkumpul untuk membuat perjanjian demi melindungi hak-haknya dari individu lain dimana perjanjian ini memerlukan pihak ketiga(penguasa).
Sedangkan JOHN LOCKE(1632-1704) berpendapat bahwa individu adalah baik,namun karena adanya kesenjangan akibat harta atau kekayaan maka khawatir jika hak individu akan di ambil oleh orang lain sehingga mereka membuat perjanjian yang diserahkan oleh penguasa sebagai pihak penengah namun harus ada syarat bagi penguasa sehingga tidak seperti "membeli kucing didalam karung",sehingga mereka memiliki bentuk akhir dari sebuah pengusa/pihak ketiga(negara),diman Hobbes berpendapat akan timbul Negara Monarki Absolute,sedangkan locke,Monarki Konstitusional.
Bertolak dari kesemua hal tersebut,kedua pemikir ini sama-sama menyumbangkan pemikran mereka dalam konsep individualisme.inti dari terbentuknya Negara,menurut Hobbes adalah demi kepentingan umum(masing-masing individu)meskipun baik atau tidaknya negara itu kedepanya tergantung pemimpin negara.sedangkan Locke berpendapat "keberadaan negara itu akan dibatasi oleh individu sehingga kekuasaan negara menjadi terbatas-hanya sebagai"penjaga malam"atau hanya bertindak sebagai penetralisasi konflik.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme